Info

Beras Cianjur
 
 
Tuesday 15 November 2011

BERAS STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)


Mungkin anda akan tertarik dengan penampilan beras yang berwarna putih dan bersih,apa lagi jika beras tersebut tidak terlalau mahal.Anda pasti tergiur bukan ?.Seharausnya anda lebih berhati-hati,karena beras dengan ciri-ciri seperti itu belum tentu sehat,bisa jadi beras itu sudah di campur bahan kimia atau pemutih.Ada pun orang-orang yang tidak bertanggung jawab agar supaya beras kelihatan putih bersih mereka mencuci beras dengan klorin. Bahkan ada pula yang mencampur beras yang sudah diolah klorin dengan daun pandan agar wangi.Menurut dr. Alyya Siddiqa, SpFK, dosen Farmakologi Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta, mengkonsumsi klorin dapat menyebabkan kanker kandung kemih, hingga peningkatan prevalensi asma pada anak-anak. Untuk itu, sebelum membeli beras, alangkah baiknya jika Anda memperhatikan secara seksama dan teliti.


Untuk beras sehat, Departemen Pertanian sudah melakukan penelitian dan standarisasi (standar nasional Indonesia) beras yang baik dikonsumsi masyarakat. Agar bisa mengenali beras yang baik dan sehat, perhatikan poin-poin di bawah ini:


1. Usahakan beli beras yang tebuka (Jangan yang sudah dikemas agar bisa di lihat,di raba dan di cium)
2. Beras bebas dari hama, penyakit, bau apek (tengik), campuran dedak, bekatul, dan bahan kimia yang merugikan konsumen. Ketika membeli beras dalam jumlah yang banyak, jangan sungkan-sungkan untuk memeriksa terlebih dahulu. Hilangkan rasa sungkan demi kesehatan keluarga Anda.
3. Butir kepala. Butir beras yang sehat mempunyai ukuran yang lebih besar, atau sama dengan 0,75 bagian dari butir beras utuh.
4. Butir patah. Butir beras baik dan sehat mempunyai ukuran lebih besar dari 0,25 atau lebih kecil 0,74 dari butir beras utuh. Coba perhatikan ketika membeli beras, kalau ada butiran yang patah dan tidak melebihi ukuran di atas, artinya beras itu masih tergolong baik.
5. Beras bebas dari benda asing, seperti; jerami, malai, batu kerikil, butir tanah, pasir, logam, potongan kayu, potongan kaca, biji-bijian, serangga mati, dan lain-lain.
6. Butir mengapur. Beras yang terlihat mengapur (jika dipegang tersisa serpihan putih) masih tergolong aman. Ini diakibatkan faktor fisiologis atau beras melunak. Jadi, jangan khawatir apalagi takut ketika menemukan beras dengan ciri seperti ini. Masih tergolong wajar.
7. Warna beras tidak terlalu putih. Beras yang sehat justru tidak berwarna putih seperti ketan putih.


Source : Lintas Bewara

Updates Via E-Mail